Bantuan Internasional Sudah Mulai Berdatangan ke Indonesia
Bantuan Internasional Sudah Mulai Berdatangan ke Indonesia
Sejumlah
negara telah berkomitmen untuk membantu penanganan dampak bencana di
Sulawesi Tengah (Sulteng). Komitmen itu seperti yang disampaikan oleh
para duta besar negara sahabat kepada pemerintah Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengatakan bahwa pemerintah telah bertemu dengan para duta besar negara sahabat. Dalam pertemuan tersebut, pemerinta menyampaikan bahwa ada beberapa kebutuhan untuk menangani dampak bencana di Sulteng.
“Yang kita butuhkan adalah pesawat angkut udara, kemudian juga kita butuh water treatment proses untuk pemurnian air minum, kemudian tenda, kemudian juga fogging, sampai dengan alat melakukan netralisasi dari kemungkinan adanya mayat-mayat yang terlambat dikuburkan sehingga menimbulkan penyakit,” ucap Wirantor di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Wiranto mengucapkan bahwa hingga Selasa pagi, sedikitnya sudah ada 14 negara yang telah memberikan bantuan. Di antaranya adalah 10 unit pesawat udara jenis C130 yang akan diperbantukan kepada TNI AU.
Dengan bantuan tersebut, Wiranto berharap angkutan udara lebih lancar, lebih rapih, lebih sering masuk dari semua jurusan seperti dari Jakarta, Balikpapan, hingga Makassar.
Tak hanya pesawat, negara sahabat juga menyumbang water treatment dan genset. “Di sini ada bebrapa negara yang menyumbang RS lapangan, petugas medis dan peralatannya dari Jepang kemudian India,” kata Wiranto.
Masih kata Wiranto, bantuan dari negara sahabat juga berbentuk dana. Wiranto memastikan, dana tersebut akan dikelola dengan baik dan tepat sasaran.
“Bantuan ini akan terus bergulir tidak hanya sampai tanggap darurat tapi bantuan ini akan terus mengalir sampai proses rehab dan rekonstruksi. Presiden mengarahkan agar semua bantuan direncanakan dengan baik diterima dengan baik, di-manage dengan baik dan dipertanggungjawabkan dengan baik,” ucap Wiranto.
Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengatakan bahwa pemerintah telah bertemu dengan para duta besar negara sahabat. Dalam pertemuan tersebut, pemerinta menyampaikan bahwa ada beberapa kebutuhan untuk menangani dampak bencana di Sulteng.
“Yang kita butuhkan adalah pesawat angkut udara, kemudian juga kita butuh water treatment proses untuk pemurnian air minum, kemudian tenda, kemudian juga fogging, sampai dengan alat melakukan netralisasi dari kemungkinan adanya mayat-mayat yang terlambat dikuburkan sehingga menimbulkan penyakit,” ucap Wirantor di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Wiranto mengucapkan bahwa hingga Selasa pagi, sedikitnya sudah ada 14 negara yang telah memberikan bantuan. Di antaranya adalah 10 unit pesawat udara jenis C130 yang akan diperbantukan kepada TNI AU.
Dengan bantuan tersebut, Wiranto berharap angkutan udara lebih lancar, lebih rapih, lebih sering masuk dari semua jurusan seperti dari Jakarta, Balikpapan, hingga Makassar.
Tak hanya pesawat, negara sahabat juga menyumbang water treatment dan genset. “Di sini ada bebrapa negara yang menyumbang RS lapangan, petugas medis dan peralatannya dari Jepang kemudian India,” kata Wiranto.
Masih kata Wiranto, bantuan dari negara sahabat juga berbentuk dana. Wiranto memastikan, dana tersebut akan dikelola dengan baik dan tepat sasaran.
“Bantuan ini akan terus bergulir tidak hanya sampai tanggap darurat tapi bantuan ini akan terus mengalir sampai proses rehab dan rekonstruksi. Presiden mengarahkan agar semua bantuan direncanakan dengan baik diterima dengan baik, di-manage dengan baik dan dipertanggungjawabkan dengan baik,” ucap Wiranto.
Comments
Post a Comment